Tiga Fakultas di Universitas Jabal Ghafur (Unigha) Sigli, Pidie melakukan program pengembangan ekonomi masyarakat. Program kreatif ini lewat usaha produksi minyak Kelapa dan Vatarana atau Pliek U terhadap kelompok usaha kelompok Mudah Rezeki Gampong Nuelop Dua, Gapui, Kecamatan Indra Jaya, Minggu (22/9/2024).
Adapun ketiga Fakultas Unigha yang berkolaborasi dalam melakukan usaha masyarakat itu masing-masing Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Prodi Manajemen, Fakultas Pertanian Agrotek dan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Prodi Biologi.
“Program ini adalah bagian dari Pemberdayaan Masyarakat Menghasilkan (PKM) untuk usaha pengembangan ekonomi masyarakat kreatif dengan menghasilkan dua produk sekaligus yaitu minyak dan vatarana atau Pliek U,” sebut ketua Pemberdayaan Masyarakat Menghasilkan (PKM ) Virgi Coonut dan Vatarana Berbasis Terhnologi Autimatic Flash Oil (AFO) PKM Unigha Sigli, Pidie, Husaini Abdullah SE MM.
Hal ini dibenarkan, Cut Italiana SE MSM, Sri Handayani SP MP dan Makawiyah MPd kepada Serambinews.com, Minggu (22/9/2024).
Dijelaskan Husaini Abdullah SE MM, program PKM ini dalam hal pengembangan ekonomi kreatif warga ini terinspirasi produksi minyak kelapa secara tradisional membutuhkan waktu lama hingga tiga pekan.
Maka dengan penerapan teknologi teknologi mesin AFO, maka hanya dalam tempo dua hari bisa memproduksi hasil minyak. Yaitu, mulai dari pembelian bahan baku dalam limit waktu satu hari hingga dapat berproses produksi satu hari.
Artinya dalam limit waktu dua hari hasil produksi dua item berupa minyak dan Pliek Ue dapat dirasakan dalam jumlah lebih banyak ketimbang ala tradisional.
“Sehingga permintaan konsumen dapat dipenuhi baik secara online maupun offline yang kini bisa berproduksi hingga 100 sampai 150 liter sekali berproduksi,”ujarnya.
Dijelaskan Husaini Abdullah, perakitan mesin AFO tersebut dilakukan hasil konsep rakitan dengan dosen tehnik Universitan Samudra (Unsam) Langsa dengan tiga fakultas Unigha yaitu Febi, Pertanian dan FKIP.
Maka penemuan mesin ‘Prah Pliek Ue’ itu untuk selanjutnya di serahkan kepada kelompok Mudah Rezeki Gampong Nuelop Dua, Gapui, Kecamatan Indra Jaya.
Menurut Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Husaini Abdullah SE MM Ini semata-mata dilakukan untuk pemberdayaan ekonomi masyarakat gampong serta dapat dipasarkan keluar baik online maupun offline.
Adapun hasil produk minyak dalam ukuran botol 0,7 liter Rp 20.000 dan kemasan plastik ukuran 250 gram Rp 15.000. Kini, olahan minyak kelapa ini menjadi obat penawar bagi kesehatan berupa pereda panas, terbakar, terkilir.
Jadi, produk ini direncanakan akan berlanjut dengan kerjasama pihak Laboratorium MIPA Universitas Syiah Kuala (USK) terutama dalam menghilangkan aroma minyak Pliek Ue yang ‘Bee Meupeu Ah’ hingga menjadi aroma lebih digemari konsumen layaknya bau parfum.
“Jadi, program pengembangan ekonomi masyarakat kreatif lewat PKM tersebut bersumber dari dari Direktorat DRPTM Kemendikbud RI tahun 2024,”ungkapnya. (*)